Tiga Cara Menuju Bisnis yang Sukses


Sebuah survey oleh lembaga penelitian internasional beberapa waktu yang lalu mengungkapkan bahwa sebagian besar karyawan perusahaan tidak “happy” dengan alasan mereka tidak puas dengan gajinya dan khawatir akan masa depan mereka setelah pensiun. Mengapa?

Baik. Kita langsung ke topik utama saja yaitu soal uang, yang bagi kebanyakan orang merupakan salah satu parameter ketentraman hidup. Ada tiga cara untuk memperoleh uang banyak dalam waktu singkat. Pertama, menang undian berhadiah. Kedua, dapat warisan dan yang ketiga menikahi orang kaya.

Meskipun ketiga cara itu singkat tapi kalau kita perhatikan ada satu faktor utama yang membuat ketiga hal agak sulit direalisasikan. Faktor ini adalah kontrol. Anda tidak punya kontrol kapan Anda dapat warisan atau menang undian. Nikah dengan orang kaya pun saingannya pasti berat dan perlu keberuntungan besar.

Harusnya ada cara efektif dan Anda punya kontrol disitu.

Betul – Anda perlu memulai bisnis. Cara ini lebih efektif bahkan dibandingkan dengan menyimpan uang di bank dan menyerahkan uang Anda untuk dimain-mainkan oleh fund manager.

Ada dua mentalitas dalam dunia kerja. Anda bekerja untuk orang lain atau Anda mempekerjakan orang lain. Anda bekerja untuk bisnis orang lain atau Anda memiliki bisnis sendiri.

Saya tidak bermaksud mengatakan bahwa bekerja untuk orang lain itu merupakan buruk. Banyak sekali alasan bagus untuk menjadi karyawan orang lain. Misalnya, bekerja untuk sebuah perusahaan membuat Anda belajar bagaimana sebuah bisnis berjalan sehingga Anda bisa membuka bisnis sendiri. Faktanya, saya pernah menjadi karyawan di beberapa perusahaan selama kurang lebih 10 tahun.

Dengan kata lain, Anda bekerja untuk orang lain sambil belajar dan dibayar untuk pendidikan Anda. Banyak orang-orang sukses yang berangkat dari bawah dengan belajar bekerja dari orang lain. Pengalaman ini yang tidak bisa dibeli. Bayangkan ketika Anda sekolah Anda harus membayar pendidikan. Dengan menjadi pekerja, boss Anda membayar biaya belajar Anda. Deal yang jauh lebih bagus kan?

Nah, sekarang kita asumsikan bahwa Anda sudah membuat keputusan untuk memulai sebuah bisnis. Anda sudah belajar dari pengalaman orang-orang lain di dunia bisnis. Sekarang Anda punya cita-cita untuk menjadi……istilahnya: pengusaha atau entrepreneur.

Definisi pengusaha merupakan:

* Orang yang menjalankan bisnis dengan sukses
* Dia menggunakan bisnisnya untuk menghasilkan pendapatan pasif (passive income)
* Dia berekspansi atau menjual bisnisnya

Menurut kamus, definisi “pengusaha” mengikutsertakan kata “risiko”. Ini penting karena untuk menjalankan bisnis Anda harus menginvestasikan uang dan waktu. Ada kemungkinan Anda tidak memperoleh apapun dan bisnis Anda jatuh. Ini bagian dari permainan dan ada tiga hal yang harus Anda sadari sebelum memulai sebuah bisnis.

Pertama, buat intensi. Ini penting karena kebanyakan dari kita hanya ingin menikmati hasil akhir tanpa mau menjalani proses step-by-step. Intensi diperlukan untuk memelihara semangat Anda, terutama ditahap-tahap awal yang berat. Kesempatan Anda untuk menjadi sukses bisa naik 80% dengan kekuatan intensi ini. Anda lebih yakin melangkah dan tidak bingung untuk memulai bisnis.

Kedua, menetapkan tujuan (goals). Alokasikan waktu untuk menuliskan apa saja tujuan Anda berbisnis. Tulis diatas kertas dan letakkan di tempat-tempat yang Anda bisa lihat. Misalnya kaca kamar mandi.

Tujuan diperlukan sehinga Anda konsisten dalam perjalanan bisnis Anda. Kenapa? Karena jalan menuju sukses akan penuh dengan rintangan. Pengusaha sukses meraih kesuksesannya dengan jatuh bangun melewati banyak hambatan di perjalanan. Anda jatuh, Anda bangun lagi. Dua hal yang akan terjadi: Anda akhirnya sukses atau Anda selesai. Kalaupun Anda selesai orang lain akan angkat topi dan menghargai perjuangan Anda. Pengalaman Anda pun semakin kaya.

Ketiga, keberuntungan. Mereka yang sukses tidak bisa bilang mereka tidak beruntung. Keberuntungan sangatlah penting. Tetapi keberuntungan tidak akan datang kalau kita tidak mencoba. Anda harus mencoba sekali, dua kali, dan seterusnya hingga pintu keberuntungan terbuka. Mereka yang sukses diberkahi keberuntungan. Triknya merupakan jangan berhenti mencoba sampai akhirnya keberuntungan menghampiri Anda.

Dengan mencoba terus menerus Anda akhirnya menjadi mahir dan mengerti cara paling efektif dalam berbisnis. Okay, banyak orang bilang, “9 dari 10 orang dalam bisnis akan gagal”. Tidak perlu khawatir karena Anda masih punya kemungkinan 10% untuk sukses. Bandingkan dengan kemungkinan menang undian berhadiah. 10% adalah angka yang realistis dan terbuka untuk keberhasilan.

Sekarang bagaimana memulai langkah awal berbisnis. Bisnis adalah tindakan dan tindakan merupakan kepanjangan dari pemikiran. Pemikiran sendiri timbul setelah ide turun. Jadi cara pertama adalah mencari ide tentang bisnis apa yang paling cocok untuk Anda.

Saya memiliki filosofi bahwa ide muncul dari ketenangan didalam. Coba observasi diri Anda dan lihat apa yang Anda punya yang bisa Anda tawarkan ke dunia. Lihat keahlian dan ketrampilan Anda. Kemudian perhatikan sekeliling dan amati kegiatan-kegiatan yang mungkin cocok dengan apa yang Anda punya dan Anda yakin Anda bisa mengerjakannya lebih baik.

Anda bisa memulai dari hal yang Anda suka atau apapun yang Anda biasa lakukan tetapi kali ini buatlah dalam konteks bisnis untuk menghasilkan uang. Ide tidak harus kompleks. Rumah makan Padang ada dimana-mana. Yang ditawarkan merupakan makanan cepat saji dari Tanah Minang. Sederhana saja kan? Gunakan kreatifitas Anda untuk membuat itu lebih baik dan jangan terjebak ke mentalitas pekerja yang mengharapkan penghasilan tetap dan aman.

Satu hal lagi merupakan faktor waktu. Anda perlu kompromi dengan waktu dan menyadari bahwa waktu adalah teman, bukan pesaing. Proses membutuhkan waktu dan kesabaran. Semakin Anda berlatih Anda menjadi semakin ahli. Satu waktu hari yang Anda nanti-nantikan akan datang. Di hari itu Anda mengatakan bahwa Anda tidak menyesal melakukan ini semua. Hari dimana Anda merasakan kesuksesan dari bisnis Anda sendiri.

Langkah - langkah Meluncurkan Usaha Makanan

Dalam meluncurkan usaha makanan tidak selalu faktor kelezatan yang menjadi andalan. Handal dalam memproduksi makanan dan mengetahui langkah - langkah mengelola usaha makanan adalah 2 hal yang berbeda. Jika Anda sudah handal dalam memproduksi makanan ataupun makanan ringan, maka Anda harus tau caranya untuk mengelola dan meluncurkan usaha Anda. Berikut ini ada beberapa langkah - langkah dan trik dalam meluncurkan usaha di bidang makanan:

1. Selalu melakukan pembaharuan dari makanan buatan Anda.
Anda dapat melakukan penelitian terhadap produk makanan yang Anda produksi dengan langkah - langkah membagikan sample makanan kepada rekan-rekan Anda dan kawan terdekat, agar kita tahu kekurangan dari produk makanan yang kita produksi, baik dari segi cita rasa maupun langkah - langkah penyajiannya. Lalu lakukan perbaikan sesuai dengan permintaan pelanggan.

2. Rencanakan ruangan untuk berjualan
Pikirkan secara matang apakah Anda ingin memproduksi toko sendiri atau bekerjasama dengan pihak lain? Contohnya jika usaha yang Anda geluti adalah usaha kue pengantin, maka Anda dapat bekerjasama dengan pihak wedding organizer. Atau langkah - langkah lain contohnya dengan bekerjasama dengan pihak kantin untuk menyuplai makanan yang Anda produksi. Untuk hal ini Anda harus memperhatikan biaya transportasi dan system pengantarannya.

3. Rencanakan teknologi yang akan digunakan.
Apakah produk anda memerlukan ruangan khusus untuk mempersiapkannya? Apakah perlu membeli peralatan khusus untuk menyimpan bahan baku? Dan lain sebagainya.
Jika Anda baru meluncurkan usaha makanan sebaiknya Anda mengurangi pengeluaran untuk investasi teknologi produksi. Awalnya untuk memperoleh bahan baku Anda dapat meminta suplai dan bekerjasama dengan pihak lain.
Hal ini dilakukan agar tidak terlalu berat dalam memenuhi kebutuhan modal usaha. Tapi setelah Anda memiliki pelanggan tetap, Anda dapat membeli peralatan produksi tersebut. Selain itu tidak ada salahnya jika Anda mencoba produk buatan Anda kepada pihak yang berpengalaman agar tidak terjadi sesuatu yang diminati di kemudian hari.

4. Kemasan yang menarik
Kemasan yang Anda desain untuk menjual produk Anda dapat menentukan image dari produk Anda itu. Desain yang menarik dan kreatif adalah salah satu langkah - langkah pemasaran agar produk Anda diminati oleh banyak pihak.

5. Jangan takut
Lawan semua benak negative yang hinggap dalam benak Anda. Jauhkan benak takut tidak laku, takut banyak kritikan atas produk Anda. Hal yang terpenting dalam meluncurkan suatu usaha adalah keberanian dalam mengambil keputusan. Untuk itulah Anda harus melakukan persiapan yang matang sebelum Anda meluncurkan suatu usaha. Ingatlah bahwa keberhasilan hanya didapat melalui proses dan penuh halangan.

Langkah - langkah Meluncurkan Usaha Makanan

Dalam meluncurkan usaha makanan tidak selalu faktor kelezatan yang menjadi andalan. Handal dalam memproduksi makanan dan mengetahui langkah - langkah mengelola usaha makanan adalah 2 hal yang berbeda. Jika Anda sudah handal dalam memproduksi makanan ataupun makanan ringan, maka Anda harus tau caranya untuk mengelola dan meluncurkan usaha Anda. Berikut ini ada beberapa langkah - langkah dan trik dalam meluncurkan usaha di bidang makanan:

1. Selalu melakukan pembaharuan dari makanan buatan Anda.
Anda dapat melakukan penelitian terhadap produk makanan yang Anda produksi dengan langkah - langkah membagikan sample makanan kepada rekan-rekan Anda dan kawan terdekat, agar kita tahu kekurangan dari produk makanan yang kita produksi, baik dari segi cita rasa maupun langkah - langkah penyajiannya. Lalu lakukan perbaikan sesuai dengan permintaan pelanggan.

2. Rencanakan ruangan untuk berjualan
Pikirkan secara matang apakah Anda ingin memproduksi toko sendiri atau bekerjasama dengan pihak lain? Contohnya jika usaha yang Anda geluti adalah usaha kue pengantin, maka Anda dapat bekerjasama dengan pihak wedding organizer. Atau langkah - langkah lain contohnya dengan bekerjasama dengan pihak kantin untuk menyuplai makanan yang Anda produksi. Untuk hal ini Anda harus memperhatikan biaya transportasi dan system pengantarannya.

3. Rencanakan teknologi yang akan digunakan.
Apakah produk anda memerlukan ruangan khusus untuk mempersiapkannya? Apakah perlu membeli peralatan khusus untuk menyimpan bahan baku? Dan lain sebagainya.
Jika Anda baru meluncurkan usaha makanan sebaiknya Anda mengurangi pengeluaran untuk investasi teknologi produksi. Awalnya untuk memperoleh bahan baku Anda dapat meminta suplai dan bekerjasama dengan pihak lain.
Hal ini dilakukan agar tidak terlalu berat dalam memenuhi kebutuhan modal usaha. Tapi setelah Anda memiliki pelanggan tetap, Anda dapat membeli peralatan produksi tersebut. Selain itu tidak ada salahnya jika Anda mencoba produk buatan Anda kepada pihak yang berpengalaman agar tidak terjadi sesuatu yang diminati di kemudian hari.

4. Kemasan yang menarik
Kemasan yang Anda desain untuk menjual produk Anda dapat menentukan image dari produk Anda itu. Desain yang menarik dan kreatif adalah salah satu langkah - langkah pemasaran agar produk Anda diminati oleh banyak pihak.

5. Jangan takut
Lawan semua benak negative yang hinggap dalam benak Anda. Jauhkan benak takut tidak laku, takut banyak kritikan atas produk Anda. Hal yang terpenting dalam meluncurkan suatu usaha adalah keberanian dalam mengambil keputusan. Untuk itulah Anda harus melakukan persiapan yang matang sebelum Anda meluncurkan suatu usaha. Ingatlah bahwa keberhasilan hanya didapat melalui proses dan penuh halangan.

Menjual Ide

Anda pasti menemui banyak orang dari banyak karakter dan perilaku yang berbeda-beda. Tiap orang mempunyai karakter tersendiri dan kita harus beradaptasi untuk dapat melakukan kerjasama dengan orang-orang tersebut. Orang-orang itu mungkin berpikiran sama dengan kita, mereka juga harus mempelajari karakter kita agar bisa melakukan kerja sama dengan kita. Pada awal pertemuan, kita mungkin masih menutup diri dan belum memperlihatkan siapakah jati diri kita sebenarnya. Tetapi Anda boleh yakin pada pertemuan ketiga dan seterusnya Anda sudah dapat menentukan siapakah calon rekan kerja Anda tersebut.
Pada dasarnya orang “melihat kita” dari kemampuan yang kita miliki, entah itu berupa ketampanan, kecantikan, kepintaran, kecerdasan, keuletan, ketrampilan dan lebih-lebih lagi materi atau uang yang kita miliki. Orang akan mengajak kita melakukan kerjasama bila mereka melihat kita memiliki hal-hal tersebut diatas, kualitas orang itupun akan terlihat dari kemampuan apa yang mereka harapkan dari diri kita. Tidak semua orang yang mengharapkan kerjasama dapat kita terima sebagai rekan kerja untuk bersama-sama melakukan suatu bisnis misalnya. Setiap orang mempunyai cara-cara tersendiri untuk menilai calon rekan kerjanya. Biasanya hal ini akan terlihat setelah kita terlibat pembicaraan yang lebih dalam dan serius, dari pembicaraan ini seseorang dapat dinilai kemampuannya, caranya berbicara, ide-nya, ungkapannya, atau mimik dan emosinya yang terlontar pada saat pembicaraan tersebut.
Dalam kehidupan sehari-hari sering sekali orang mengatakan bahwa mereka punya ide untuk melakukan ini atau itu yang bila dijalankan akan menghasilkan keuntungan yang besar. Tetapi sangat disayangkan lebih banyak diantara kita yang mengeluarkan ide tersebut hanya sekedar kata-kata saja. Kita lebih sering bermain kata-kata tanpa sekalipun mencoba menuangkan ide tersebut menjadi kenyataan. Seorang kenalan saya yang sudah cukup tua mengatakan bahwa ia mempunyai ide untuk memasarkan suatu barang melalui internet dan menilai idenya tersebut berharga mahal bila dijual. Anda yang sering mengunjungi situs internet yang menjual barang secara on-line mungkin akan tertawa mendengar klaimnya bahwa ia yang mempunyai ide mengenai penjualan melalui internet tersebut. Saya pikir siapapun boleh mengklaim ia mempunyai suatu ide, masalahnya adalah; dapatkah ia menjalankan idenya tersebut? Bagaimanapun ide adalah salah satu hal penting yang mendasari terjadinya hubungan antara kita dengan orang lain.
Agar ide tersebut kelihatan layak dan realistis, kita harus membuatnya menjadi spesifik dan jelas. Spesifik dan jelas berarti bahwa ide tersebut memang layak dijalankan dan dapat dipertanggungjawabkan. Disini kita tidak membicarakan teknis penuangan ide tersebut, hanya yang ditekankan adalah bahwa ide tersebut memang mungkin diterapkan bila mengikuti langkah-langkah yang dijelaskan dan kemungkinan hasil yang akan dicapainya. Jadi menurut hemat saya, kalau kita mempunyai ide atau inovasi yang memang unik dan belum ada yang melakukannya, sebaiknya kita membuatnya menjadi lebih spesifik dan jelas atau detail sehingga kita mengetahui segala kelebihan dan kekurangannya.
Setelah ide tersebut dibuat spesifik dan jelas, langkah selanjutnya adalah “menjual” ide tersebut. Bila Anda mempunyai dana atau modal untuk menerapkan ide tersebut mungkin tidak ada masalah karena dengan itu Anda bisa langsung mengimplementasikannya. Masalah akan timbul apabila Anda kekurangan atau tidak mempunyai dana yang cukup untuk menerapkannya, disinilah Anda akan diuji bagaimana mencari orang yang tepat untuk menjalankan ide tersebut.Salah satu yang berperan dalam menjalankan ide ini adalah, jaringan pertemanan yang telah Anda miliki atau Anda bangun sebelumnya. Karena melalui jaringan inilah Anda dapat memasarkan atau menjual ide tersebut. Dengan berlalunya waktu dan pengalaman yang dimiliki, Anda akan menemukan orang yang tepat untuk ikut membiayai ide Anda tersebut. Sekali Anda berhasil menjual ide yang Anda miliki, maka ide-ide selanjutnya akan lebih mudah lagi dijual.