Menjual Ide

Anda pasti menemui banyak orang dari banyak karakter dan perilaku yang berbeda-beda. Tiap orang mempunyai karakter tersendiri dan kita harus beradaptasi untuk dapat melakukan kerjasama dengan orang-orang tersebut. Orang-orang itu mungkin berpikiran sama dengan kita, mereka juga harus mempelajari karakter kita agar bisa melakukan kerja sama dengan kita. Pada awal pertemuan, kita mungkin masih menutup diri dan belum memperlihatkan siapakah jati diri kita sebenarnya. Tetapi Anda boleh yakin pada pertemuan ketiga dan seterusnya Anda sudah dapat menentukan siapakah calon rekan kerja Anda tersebut.
Pada dasarnya orang “melihat kita” dari kemampuan yang kita miliki, entah itu berupa ketampanan, kecantikan, kepintaran, kecerdasan, keuletan, ketrampilan dan lebih-lebih lagi materi atau uang yang kita miliki. Orang akan mengajak kita melakukan kerjasama bila mereka melihat kita memiliki hal-hal tersebut diatas, kualitas orang itupun akan terlihat dari kemampuan apa yang mereka harapkan dari diri kita. Tidak semua orang yang mengharapkan kerjasama dapat kita terima sebagai rekan kerja untuk bersama-sama melakukan suatu bisnis misalnya. Setiap orang mempunyai cara-cara tersendiri untuk menilai calon rekan kerjanya. Biasanya hal ini akan terlihat setelah kita terlibat pembicaraan yang lebih dalam dan serius, dari pembicaraan ini seseorang dapat dinilai kemampuannya, caranya berbicara, ide-nya, ungkapannya, atau mimik dan emosinya yang terlontar pada saat pembicaraan tersebut.
Dalam kehidupan sehari-hari sering sekali orang mengatakan bahwa mereka punya ide untuk melakukan ini atau itu yang bila dijalankan akan menghasilkan keuntungan yang besar. Tetapi sangat disayangkan lebih banyak diantara kita yang mengeluarkan ide tersebut hanya sekedar kata-kata saja. Kita lebih sering bermain kata-kata tanpa sekalipun mencoba menuangkan ide tersebut menjadi kenyataan. Seorang kenalan saya yang sudah cukup tua mengatakan bahwa ia mempunyai ide untuk memasarkan suatu barang melalui internet dan menilai idenya tersebut berharga mahal bila dijual. Anda yang sering mengunjungi situs internet yang menjual barang secara on-line mungkin akan tertawa mendengar klaimnya bahwa ia yang mempunyai ide mengenai penjualan melalui internet tersebut. Saya pikir siapapun boleh mengklaim ia mempunyai suatu ide, masalahnya adalah; dapatkah ia menjalankan idenya tersebut? Bagaimanapun ide adalah salah satu hal penting yang mendasari terjadinya hubungan antara kita dengan orang lain.
Agar ide tersebut kelihatan layak dan realistis, kita harus membuatnya menjadi spesifik dan jelas. Spesifik dan jelas berarti bahwa ide tersebut memang layak dijalankan dan dapat dipertanggungjawabkan. Disini kita tidak membicarakan teknis penuangan ide tersebut, hanya yang ditekankan adalah bahwa ide tersebut memang mungkin diterapkan bila mengikuti langkah-langkah yang dijelaskan dan kemungkinan hasil yang akan dicapainya. Jadi menurut hemat saya, kalau kita mempunyai ide atau inovasi yang memang unik dan belum ada yang melakukannya, sebaiknya kita membuatnya menjadi lebih spesifik dan jelas atau detail sehingga kita mengetahui segala kelebihan dan kekurangannya.
Setelah ide tersebut dibuat spesifik dan jelas, langkah selanjutnya adalah “menjual” ide tersebut. Bila Anda mempunyai dana atau modal untuk menerapkan ide tersebut mungkin tidak ada masalah karena dengan itu Anda bisa langsung mengimplementasikannya. Masalah akan timbul apabila Anda kekurangan atau tidak mempunyai dana yang cukup untuk menerapkannya, disinilah Anda akan diuji bagaimana mencari orang yang tepat untuk menjalankan ide tersebut.Salah satu yang berperan dalam menjalankan ide ini adalah, jaringan pertemanan yang telah Anda miliki atau Anda bangun sebelumnya. Karena melalui jaringan inilah Anda dapat memasarkan atau menjual ide tersebut. Dengan berlalunya waktu dan pengalaman yang dimiliki, Anda akan menemukan orang yang tepat untuk ikut membiayai ide Anda tersebut. Sekali Anda berhasil menjual ide yang Anda miliki, maka ide-ide selanjutnya akan lebih mudah lagi dijual.

0 komentar:

Posting Komentar